Biodigester di Pusat Kuliner Cimanuk, Ubah Sampah Jadi Gas Methane Pengganti Elpiji

 

DISKOMINFO INDRAMAYU – Pemkab Indramayu bersama PT. Polytama Propindo telah menyelesaikan pembangunan Biodigester yang berada di Pusat Kuliner Cimanuk (Kulcim). Biodigester ini merubah sampah organik menjadi gas methane pengganti elpiji yang bisa digunakan oleh para pedagang.

CSR Advisor PT. Polytama Propindo, Tato Mudjianto menjelaskan, pembangunan biodigester di Kulcim sudah selesai dilaksanakan pada bulan September ini dan rencananya pada awal Oktober akan diresmikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Bupati Indramayu, dan juga jajaran direksi PT. Polytama Propindo.

Biodigester yang dibangun PT. Polytama Propindo merupakan alat untuk memproses sampah organik bekas menjadi gas methane yang hasilnya dapat digunakan untuk pengganti gas elpiji.

“Untuk saat ini, sementara masih ada 6 unit tungku kompor gas yang diberikan kepada pedagang secara gratis. Jika pedagang sudah paham manfaatnya dan cara mengelolanya kita akan tambah lagi,” kata Tato kepada Diskominfo, Selasa (12/9/2023).

Tato menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan edukasi kepada para pedagang di Kulcim agar melakukan upaya mandiri dalam pemilahan sampah organik yang bisa dijadikan bahan gas methane.

Menurutnya, sampah organik sisa makan yang bisa diproses yaitu sampah yang belum bisa tercampur dengan sabun atau air deterjen dan tidak ada sisa kulit jeruk. Pasalnya, jika sampah organik tercampur dengan air sabun ataupun ada kulit jeruk maka hal itu tidak bisa diproses atau tidak bisa diurai oleh bakteri sehingga nantinya tidak bisa menghasilkan gas.

“Pemahaman inilah yang tengah kita lakukan kepada para pedagang sehingga mereka betul-betul paham, cara memilah sampah dan juga memperlakukannya,” kata Tato.

Sementara itu pedagang di Kuliner Cimanuk, Maman mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya gas methane pengganti elpiji ini. Jika dibandingkan dengan gas elpiji, maka api yang dihasilkan lebih besar.

Menurut Maman, dengan adanya fasilitas biodigester ini menjadi bahan edukasi bagi para pedagang untuk bisa memilah sampah organik dan non organik dan yang terpenting secara ekonomi bisa membantu para pedagang.

“Alhamdulilah terima kasih kepada Polytama, kepada Bupati Indramayu Nina Agustina yang sudah berkolaborasi dan memfasilitasi pembangunan biodigester ini, sangat bermanfaat sekali bagi kami” katanya. (Aa Deni/Diskominfo)

TERBARU

Pemkab Indramayu Targetkan 95 % Warganya Tercover UHC
Melalui Virtual, Kementerian PAN-RB Lakukan Penilaian Interviu Penerapan SPBE Kabupaten Indramayu
Perkuat Langkah Zero Stunting, Disduk KB-P3A Laksanakan Audit Kasus Stunting
TMMD Desa Cikawung, Bangun Desa Dalam Waktu 30 Hari
Ditjen Bina Adwil Kemendgri Lakukan Sosialisasi Pemendagri No 11 Tahun 2023
Peroleh BPJS PBI, Penderita Hydrosepalus Dirujuk ke RSUD Indramayu
Peringati Hari Jadi Indramayu, 31 Kecamatan se-Kab Indramayu Ikuti Lomba PUSPA
Penerimaan PPPK Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2023
Pj. Sekda Lantik Sekmat Bongas
Pj. Sekda Lantik Sekmat Bongas
Terapkan Program Desa Cantik, BPS dan Diskominfo Indramayu Berikan Pembinaan di Desa Tegalurung
Warga Puas Layanan Discapil Mlayu
Pendistribusian Beras 10 Kilogram, dari Bupati Nina Agustina Sasar 609 Warga Desa Cikedunglor
Jitunya Strategi Bupati Indramayu, Pajak dari PLTU, Pertamina dan Jalan Tol Naik Signifikan
Manfaat Program Pe-Ri, Warga Desa Jatisura Jajakan Produk Hasil Pelatihan
Penanganan Jalan Tahun 2023, Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi Masyarakat
Bupati dan DPRD Setujui APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023
Peringati Hari Kunjung Perpustakaan, Kepala DPA: Mari Budayakan Membaca
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, VRI Kabupaten Indramayu Salurkan Bantuan Air Bersih
Dirasakan Manfaatnya, Purna PMI Desa Manguntara Ikuti Pelatihan Program Pe-Ri
Komitmen Cegah Stunting, PC IBI Gelar Seminar Kebidanan Dan Layanan USG Gratis
Scroll to Top