JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Bapppenas dan Kantor Staf Keprisidenan terus gencar menjalankan Gerakan 100 Smart City.
Smart city merupakan sebuah impian dari hampir semua Negara di dunia. Dengan Smart City, berbagai macam data dan informasi yang berada di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai jenis gadget.
Sebanyak 24 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia terpilih sebagai Gerakan 100 Smart City tahap pertama dan telah berhasil menyusun masterplan-nya, dengan program seperti ini konsep kota cerdas yang dirancang akan membantu berbagai hal kegiatan masyarakat terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat.
Kemeterian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara mengatakan Pemerintah berharap, pemerintah daerah bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasi potensi yang ada di masing-masing daerah.
“Harapannya, pemerintah kota/kabupaten bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakses potensi yang ada di masing-masing daerah,” kata Rudiantara di Jakarta, Rabu (15/11).
Tambahnya Selain membuat masterplan, Gerakan Menuju 100 Smart City juga mewajibkan setiap daerah atau kota untuk mambuat program yang sagera mungkin program tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar masyarakat (quick win).