BBWS Cimancis dan Pemcam Bangodua Lakukan Sosialisasi Pekerjaan Proyek Irigasi Tersier

SHARE

DISKOMINFO INDRAMAYU – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, pemerintah telah melaksanakan serangkaian usaha secara terus menerus yang bertitik tolak pada sektor pertanian berupa pembangunan di bidang pengairan guna menunjang peningkatan produksi pangan.

Oleh karena hal tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk -Cisanggarung (BBWS Cimancis) bersama Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Bangodua melaksanakan giat sosialisasi pekerjaan proyek irigasi tersier kepada lima Pemerintah Desa (Pemdes) di Kecamatan Bangodua, Kamis (23/02/2023).

Menurut pihak BBWS Cimancis, pelaksanaan proyek irigasi tersier tersebut memiliki manfaat dalam meningkatkan kapasitas saluran irigasi dengan kegiatan normalisasi sedimen di dalam saluran serta mengembalikan fungsi layanan terhadap areal sawah.

Telah diketahui proses proyek irigasi tersebut sudah menginjak proses survei lahan dan pengukuran pada kecamatan Bangodua. Dari hasil survei dan pengukuran yang didapat, pihak BBWS menyatakan kondisi eksisting beberapa saluran tanah terbuka di sisi kebun/sawah.

Dengan konsisi tersebut, pekerjaan kupasan tanah (Stripting) akan menggunakan cara konvensional manual dan material hasil galian dibawa keluar sampai akses kendaraan menggunakan angkutan konvensional dikarenakan terbatasnya akses.

Setelah proses penggalian selesai, perencanaan pembuatan beton menggunakan portable mixer sedangkan material tambahan akan menggunakan angkutan konvensional.

Menurut Camat Bangodua Raden Mas Wahyu Adhiwijaya, rencana pelaksanaan proyek tersebut sangat baik guna meningkatkan saluran irigasi di area persawahan.

“Rencana ini sangat baik, karena tujuan pembuatan proyek irigasi tersier tersebut dapat meningkatkan saluran irigasi persawahan sehingga nantinya akan meningkatkan hasil padi juga,” ujarnya.

Dalam giat sosialisasi tersebut dihadiri oleh Forkopimcam Bangodua, pihak BBWS, Kuwu Desa terkait, unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengairan Kecamatan Bangodua dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). (Isn/MTQ–Tim Publikasi Indramayu)