78 Guru Ikuti Diklat Calon Kepala Sekolah

SHARE

 

DISKOMINFO INDRAMAYU – Sebanyak 78 orang guru mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Nantinya, mereka akan diproyeksikan menjadi kepala sekolah pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Pembukaan Diklat dilaksanakan di Pendopo Indramayu, Jum’at (28/5/2021) oleh Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, Wahidin menjelaskan, para peserta merupakan guru yang telah lolos seleksi yang telah dilaksankan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) pada tahun 2019 lalu. Diklat tersebut akan dilaksanakan selama 3 bulan hingga berakhir pada 21 Agustus 2021 mendatang atau setara dengan 300 jam pelajaran.

Wahidin menambahkan, metode pembelajaran selama Diklat yakni kuliah/ceramah umum dengan Tanya jawab, dinamika kelompok, diskusi kelompok latihan, study kasus, curah pendapat, simulasi, dan bermain peran.

“Saat ini banyak jabatan kepala sekolah yang diisi oleh pelaksana tugas, kita berharap para peserta diklat ini bisa lulus semua dan segera mengisi kekosongan tersebut karena mereka telah lulus seleksi sebelumnya,” kata Wahidin.

Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Asisten Administrasi Setda Indramayu, Suwenda Asmita menjelaskan, Diklat calon kepala sekolah ini d harapkan dapat menghasilkan calon kepala sekolah sebagai individu yang tangguh sekaligus juga sebagai calon pemimpin yang mampu memfasilitasi pemecahan masalah pembelajaran menuju perubahan satuan pendidikan sesuai tuntutan dan perkembangan peradaban.

Selain itu, dapat meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai kepala sekolah sebelum menduduki jabatan yang pada akhirnya dapat menciptakan sekolah merdeka dalam rangka meningkatkan capaian belajar peserta didik yang bermuara pada terwujudnya students welbeing dimana sebuah keadaan berkelanjutan dari suasana hati dan tingkah laku positif, kegembiraan, kepuasan terhadap diri sendiri, hubungan serta pengalaman disekolah yang dirasakan murid secara langsung.

“Di masa pandemic Covid-19 ini anak-anak peserta didik dalam menerima pembelajaran dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana melalui tekhnologi informasi media sosial yang tersedia sehingga tercapainya masyarakat yang berkualitas dalam pendidikan, maju dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi, tanggap respontif dalam menghadapi tantangan global,” kata Suwenda.

Suwenda menambahkan, untuk menyiapkan pemimpin sekolah yang hebat dan berkualitas, sebagai peserta diklat calon kepala sekolah dituntut mampu untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan untuk mengubah pola perilaku yang tidak produktif menjadi lebih produktif melalui metode manajemen perubahan yaitu: melihat sepenunhya (open mind); mengerti sepenuhnya (open hert); dan menerima sepenuhnya (open will) untuk kemudian mengambil keputusan . (Aa Deni/Dedy-Diskominfo Indramayu)