Bupati Nina Agustina Berharap Mangga Indramayu Dapat Menjadi Kekuatan Ekonomi Masyarakat Indramayu

SHARE

 

DISKOMINFO INDRAMAYU – Indramayu adalah kabupaten yang dikenal sebagai penghasil buah mangga. Hampir di setiap jengkal tanah di wilayah Kabupaten Indramayu ditumbuhi oleh pohon mangga. Oleh karenanya Indramayu sering pula disebut sebagai Kota Mangga.

Di Kabupaten Indramayu, mangga memiliki aneka jenis warna, rasa dan tekstur yang berbeda-beda. Mangga cengkir dan gedong gincu adalah jenis mangga yang paling populer di masyarakat, bahkan sampai luar negeri. Dua mangga itu sering dijadikan oleh-oleh karena rasanya enak, teksturnya yang menarik, serta aroma yang khas. 

Selain mangga gedong gincu dan cengkir, sebenarnya Indramayu memliki jenis mangga lain yang rasanya tidak kalah enaknya seperti mangga gajah yang bentuknya besar seperti gajah, golek, arum manis, bapang, danas, kemiri, koeni, kidang dodol, urang, dan lain-lain. Belakangan muncul varietas baru yakni mangga agrimania.

Keistimewaan mangga Indramayu sudah diakui oleh banyak kalangan. Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, mangga disajikan secara khusus sebagai produk buah-buahan unggulan nusantara yang disajikan kepada duta besar negara sahabat.

“Saat peringatan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus yang lalu, kita mengirim mangga. Alhamdulillah, mangga Indramayu berada di kelompok buah-buahan unggulan nusantara. Saya tahu, untuk mendapat tempat di kelompok hasil unggulan nusantara itu tidak mudah. Seleksinya ketat. Tapi sekali lagi alhamdulillah, mangga Indramayu berada di sana,” katanya.

Dalam salah satu kesempatan panen mangga di lahan seluas 150 hektar di Desa Mangunjaya Kecamatan Anjatan beberapa waktu yang lalu, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar didampingi Kepala Dinas Pertanian Takmid, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Iin Indrayati, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Teguh Budiarso, serta Camat Anjatan Opik Hidayat, mengatakan, potensi mangga Indramayu yang sangat melimpah harus menjadi kekuatan ekonomi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

“Indramayu sebagai Kota Mangga bukan sekedar ikon, namun buah mangga harus betul-betul menjadi potensi yang bisa mensejahterakan masyarakat,” harapnya. 

Melihat potensinya yang luar biasa, Bupati Nina Agustina merencanakan pengembangan potensi unggulan daerah ini secara terpadu dari hulu sampai hilir melalui agrowisata mangga terpadu.

Terkait dengan keinginan menjadikan mangga sebagai identitas daerah, Bupati Nina Agustina sedang mengusahakan agar varietas mangga Indramayu yaitu Gedong Gincu sama seperti Cengkir yang sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian. Pengakuan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian No.305/Kpts/SR.120/4/2006 tentang Pelepasan Mangga Cengkir Indramayu sebagai Varietas Unggul.

“Insya Allah kita akan mengurus ke Kementerian Pertanian agar Mangga Gedong Gincu Indramayu mendapat pengakuan secepatnya, karena indukan Gedong Gincu Indramayu ada yang sudah berusia lebih dari 100 tahun di Desa Jatisawit Kecamatan Jatibarang,” pungkasnya. (Oyib/Dedy—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu).