Bupati Nina Agustina Serius Benahi Mangga Indramayu

SHARE

 

Upaya Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar untuk mengangkat mangga Indramayu agar menjadi sektor yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat bukan isapan jempol belaka. Orang nomor satu Indramayu menginginkan mangga Indramayu semakin dikenal di luar Indramayu, punya identitas, serta menguasai pasar nasional, bahkan diminati mancanegara.

Dengan begitu, diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Apalagi tanah Indramayu ditumbuhi jutaan pohon mangga. Hal ini tentunya menjadi potensi bagi Indramayu untuk sebagai “pemain” mangga di tingkat nasional.

Belum lagi kalau kebun mangga itu masuk dalam kawasan agrowisata. Pastinya bukan hanya mangga yang didapat, tetapi juga dapat memunculkan hal lain yang menggerakan perekonomian seperti seperti bumi perkemahan, wahana wisata keluarga, dan lain-lain yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Hal itu diungkapkan Bupati Nina Agstina saat mengunjungi agrowisata Indramayu Mango Farm (IMF) di Desa Rancasari Kecamatan Bangodua, Selasa (19/10/21) kemarin. Dalam kesempatan itu, Bupati Nina Agustina didampingi anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo, Kepala Dinas Pertanian Takhmid, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Iin Indrayati.

“Indramayu kan terkenal dengan mangga nya. Maka harus banyak pemanfaatannya untuk ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Setelah sebelumnya berkunjung ke perkebunan mangga di Desa Mangunjaya Kecamatan Anjatan, Bupati Nina Agustina mengaku terkesan saat berada di wisata petik mangga IMF yang berada di Kecamatan Bangodua itu. Rindangnya pohon mangga dan buah mangga yang matang di pohon, membuat dirinya betah berada di agrowisata tersebut. Bupati Nina Agustina juga sempat memetik mangga yang matang di pohon dan langsung mengupasnya di lokasi.

“Keren banget dan saya harap bisa terus dikembangkan supaya menjadi destinasi wisata unggulan Indramayu,” ujarnya.

Sementara itu, Cashuri selaku pengelola Indramayu Mango Farm (IMF) Camping Ground and Edu Tourism, menjelaskan jika IMF merupakan perpaduan antara wisata, edukasi dan juga pengembangan sektor pertanian khususnya mangga. Terlebih, Indramayu merupakan daerah yang terkenal sebagai penghasil buah mangga terbaik di Indonesia. 

“Di lahan seluas 12 hektar tersebut terdapat 1.400 pohon mangga dari jenis gedong gincu, cengkir dan harum manis. Mayoritas gedong gincu. Pengunjung dapat langsung memetik dan menikmati buah mangga di bawah pohon,” katanya.

Cashuri mengatakan, agrowisata IMF dimulai sejak tahun 1996 dan baru tahun ini dibuka sebagai destinasi wisata. Selain buah mangga segar, katanya, pengunjung juga dapat membawa oleh-oleh berupa aneka olahan buah mangga. Di antaranya dodol mangga, minuman segar serta kue basah berbahan dasar mangga.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Bupati Indramayu Ibu Nina Agustina yang telah berkunjung ke tempat kami. Semoga mangga Indamayu semakin dikenal dan peminatnya semakin banyak,” harapnya. (Agus MT/Dedy–Tim Publikasi Diskominfo Indramayu).