Posyandu Garda Terdepan Kesehatan Desa

SHARE

DISKOMINFO INDRAMAYU – Pelaksana Tugas Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat berkomitmen akan terus mendorong segala kegiatan inovasi para kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten Indramayu. Mengingat Posyandu memiliki tugas yang multifungsi guna memberdayakan masyarakat.

“Sekarang para kader Posyandu sudah memiliki tugas yang multifungsi di berbagai kegiatan, maka di awal tahun 2020 ini akan saya terus dukung dalam upaya menyamakan persepsi untuk mempersiapkan langkah-langkah kerja pemberdayaan masyarakat,” katanya dalam rangka Pembinaan Kader Posyandu di Pendopo Indramayu, Kamis (9/1/2020).

Dalam kesempatan itu Kang Taufik sapaan akrabnya menjelaskan, peran Posyandu dalam kesehatan masyarakat sangat sentral. Pasalnya, Posyandu adalah penunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) serta Angka Kematikan Anak Balita (AKABA) di Indramayu.

“Peran Posyandu ini menjadi sentral, karena dalam upaya menurunkan AKI dan AKB serta AKABA di Indramayu yang saat ini masih tingggi. Semoga saja dengan adanya dukungan dari Pemkab Indramayu tahun 2020 bisa menurun,” jelasnya.

Ia berharap, semua stakeholder dapat bersinergi dengan Posyandu untuk mewujudkan dan mendorong Posyandu yang multifungsi dalam mencegah dan menurunkan permasalahan masyarakat desa di Kabupaten Indramayu.

Disamping itu, Pemkab Indramayu akan menunjuk Desa Kongsijaya sebagai Juara Lomba Posyandu tingkat Kabupaten Indramayu sebagai desa pilot project implementasi program pemberdayaan masyarakat.

“Saya sampaikan Desa Kongsijaya akan menjadi desa pilot project program pemberdayaan masyarakat, seperti penyediaan jamban sebagai upaya bebas dari buang air besar sembarangan, dan program Penurunan Stunting, Rutilahu, Penaggulangan Gizi Kelompok Rawan Melalui PMT Pemulihan, PMT Balita Kurus dan PMT Ibu Hamil,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto mengungkapkan, jumlah Posyandu di Indramayu saat ini mencapai 2347 Posyandu dimana 435 Posyandu telah dikategorikan mandiri.

Sehingga kata Sugeng, untuk mewujudkan Posyandu yang mandiri pihaknya berharap kepala desa membangun Posyandu secara permanen dan menyediakan honor Posyandu miniamal Rp.50.000 dan operasional PMT sebesar Rp. 150.000 melalui Dana Desa (DD) Tahun 2020.

“Maka salah satu syarat mencapai Posyandu yang mandiri kuwu diharapkan menyediakan bangunan Posyandu permanen dan memberikan honor Posyandu minimal Rp.50.000 dan operasional PMT Rp. 150.000 yang bersumber dari DD Tahun 2020,” tandas dia. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu)