Plt. Kadis Kominfo Indramayu Hadiri Pameran Infrastruktur dan Forum Smart City Nasional 2023
DISKOMINFO INDRAMAYU – Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso menghadiri Pembukaan Pameran Infrastruktur dan Forum Smart City Nasional Tahun 2023 yang digelar di Surabaya, Senin (12/06/2023)
Kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini mengusung tema “Mencerdaskan kota dan Kabupaten untuk Indonesia Cerdas 2023.”
Pameran Infrastruktur dan Forum Smart City Tahun 2023 turut dihadiri serta dibuka Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Teknologi, Mohammad Hadiana, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, serta hadir secara daring Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI yang diwakili Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata laksana, Nani Purwati.
Mohammad Hadiana dalam sambutannya mengatakan, saat ini era digital mengharuskan semua sektor bertransformasi, termasuk bertransformasi secara digital. Transformasi digital merupakan proses perubahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja, efisiensi dan pelayanan publik di berbagai bidang.
“Era digital yang mengharuskan kita untuk melakukan transformasi digital,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hadiana menjelaskan, Program Smart City adalah salah satu upaya untuk mendorong digitalisasi di berbagai sektor di kabupaten maupun kota yang ada di Indonesia. Program Smart City juga dapat meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kota Kabupaten.
”Gerakan menuju Smart City dapat mendukung pembangunan yang inklusif, kolaboratif dan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Smart City dapat meningkatkan kualitas hidup Masyarakat, mengurangi dampak negatif urbanisasi dan mendorong ekonomi yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, gerakan menuju Smart City menjadi moment yang tepat untuk mewujudkan kolaborasi berbagai pihak. Saat ini seluruh pelayanan di Kota Surabaya telah dilakukan secara elektronik, seperti pengelolaan keuangan daerah, e-office, SDM, dan layanan perijinan.
“Betapa indahnya Indonesia ini jika yang telah dikerjakan dikolaborasikan dengan daerah lain maka akan memudahkan pemerintah pusat. Semua pelayanan di Surabaya sudah dilakukan dengan berbasis elektronik. Pentingnya kita berkolaborasi karena setiap daerah itu punya kelebihan dan kekurangan, namun betapa indahnya jika setiap kekurangan daerah ditutup oleh kelebihan daerah yang lainnya, maka itu adalah kekuatan yang luar biasa,” ujarnya.
Disamping itu, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nani Purwati memaparkan, terdapat tiga arahan Presiden Joko Widodo tentang Reformasi Birokrasi yakni Birokrasi yang berdampak, Reformasi Birokrasi bukan tumpukan kertas, kemudian Birokrasi lincah dan cepat serta ditopang Pemerintah Digital Berbasis Data.
“Ada empat reformasi birokrasi tematik yang dimunculkan di sini. Keempat reformasi birokrasi tematik itu diantaranya Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Investasi, Percepatan Prioritas Aktual Presiden, dan Digitalisasi Administrasi Pemerintahan,” paparnya.
Revolusi industri tidak hanya membawa perubahan terhadap industri tetapi juga terhadap tata kelola pemerintahan melalui tranformasi digital. Oleh karena itu tata kelola pemerintahan atau e-Government 4.0 mengusung perubahan paradigma pemerintah yang mengatur masyarakat menjadi pemerintah yang berkerja bersama masyarakat.
Oleh karenaya, sinergi dan kolaborasi yang baik akan mempercepat pemenuhan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tuntutan yang berkembang di tengah masyarakat, karena dalam hal ini, Masyarakat adalah mitra di dalam pemerintahan.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso mengatakan, smart city saat ini sedang menjadi trend pembangunan di Indonesia. Untuk mewujudkan smart city tersebut diperlukan kolaborasi antar seluruh lapisan, baik itu pemerintah, swasta maupun masyarakat juga menjadi tools yang memudahkan kita menjalankan program-program unggulan bupati untuk Indramayu yang Bermartabat.
“Smart City memang sedang menjadi trend pembangunan di Indonesia. Penerapan enam pilar utama smart city yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Society, Smart Environment, dan Smart Living memerlukan kolaborasi yang baik antar stakeholder,” ungkap dia.
Setidaknya ada sekitar 534 kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia yang diundang dalam Forum Smart City kali ini untuk mengikuti assessment terhadap penilaian Smart City di daerahnya masing-masing.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir pula Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Anri Heriyanto serta Pranata Komputer Ahli Muda, Heru Susanto pada bidang TIK Dinas Kominfo Kabupaten Indramayu. (BP/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)