GTPP Covid-19 Indramayu Klarifikasi Data, Santriwati Positif Corona Bukan Berasal Dari Lirboyo

SHARE

DISKOMINFO INDRAMAYU – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu mengklarifikasi pengumuman terkait santriwati asal Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo yang sebelumnya diberitakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dipastikan santriwati tersebut bukan berasal dari Ponpes Lirboyo.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara melalui Ketua Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan mengatakan, santriwati yang positif virus corona itu bukan berasal Pondok Pesantren Lirboyo. Melainkan berasal dari salah satu pondok pesantren di Kota Kudus, Jawa Tengah.

“Kami memohon maaf atas kesalahan atau kekeliruan informasi tersebut. Kami tegaskan bahwa santriwati itu bukan dari Pondok Pesantren Lirboyo, tetapi dari salah satu pesantren di Kudus Jawa Tengah,” ujar dia kepada Diskominfo Kabupaten Indramayu, Rabu (12/8/2020).

Pada hari ini, sejumlah alumni Pondok Pesantren Lirboyo yang tergabung dalam Pengurus Cabang Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) mendatangi Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait pemberitaan tersebut.

Perwakilan PC Himasal Kabupaten Indramayu, H Masruri mengatakan, setelah menelusuri ke pihak Pondok Pesantren Lirboyo Jawa Timur, nama santriwati itu tidak tercatat sebagai santriwati di pondok yang dimaksud.

“Kami sudah melakukan penelusuran bahwa santriwati atas nama L, tidak tercatat sebagai santri di Ponpes Lirboyo,” katanya.

Ia juga memastikan seluruh santri dalam keadaan sehat karena pasca-dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar, protokol kesehatan dilakukan secara ketat oleh pihak pondok.

“Niat kami datang ke sini untuk mengklarifikasi bahwa tidak ada santri dan santriwati dari Lirboyo yang positif Covid-19,” ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu mengumumkan adanya dua kasus Covid-19 baru di Kabupaten Indramayu.

Yakni seorang anggota TNI berinisial YK (50) warga Kecamatan Cikedung dan santriwati berinisial L (20) warga Kecamatan Kertasemaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dedy Suprayogi mengakui adanya kesalahan data sumber berita. Dalam kesempatan itu ia meminta maaf atas kesalahan release berita yang tersebar ke media massa dan media sosial.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, atas nama pribadi dan pimpinan, saya minta maaf apabila berita sebelumnya menyinggung pihak Lirboyo. Ini murni kesalahan dalam sumber data,” katanya.

Ke depan, lanjutnya, pihaknya (red: Diskominfo) berjanji akan berhati-hati dalam mengutip data, sehingga tidak terjadi kesalahan serupa.

Dengan diturunkan berita ini, maka persoalan berita yang sebelumnya salah dalam mengutip data, dinyatakan sudah clear. (Aa DENI/Diskominfo Indramayu)