Kuwu Pertama di Indramayu Dari Desa Cangkingan Jadi Nara Sumber Manfaat Desa Digital di Forum T20

SHARE

DISKOMINFO INDRAMAYU – Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder sebagai desa pertama di Kabupaten Indramayu yang menjalankan konsep ‘Desa Digital’ kini benar-benar diakui dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

Rencananya, akhir bulan Juli 2022 ini Kuwu Cangkingan akan memaparkan pemanfaatan digitalisasi desa ditinjau dari perspektif ekonomi pada ajang diskusi T20 sebagai bahan rekomendasi pada pelaksanaan G20 mendatang.

Kepastian rencana pemaparan tersebut setelah Kuwu Cangkingan mendapatkan undangan dari panitia T20 untuk memaparkan pemanfaatan desa digital secara ekonomi yang akan dilaksanakan di Grand Preanger Bandung pada tanggal 27 Juli 2022 mendatang.

Kegiatan tersebut juga rencananya akan dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, FAO, para akademisi dalam dan luar negeri, perwakilan kementerian dari Australia, Amerika, Jerman, Inggris, serta dari perwakilan negara-negara G20, dan juga lainnya.

Kuwu Desa Cangkingan Didi Wahyudi menjelaskan, pihaknya akan memanfaatkan kesempatan langka dan sangat luar biasa ini untuk mengenalkan Desa Cangkingan sebagai ‘Desa Digital’ pertama di Kabupaten Indramayu. Ajang ini juga sebagai upaya promosi Kabupaten Indramayu ke dunia Internasional.

Jika melihat dari undangan, lanjut Didi, Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder merupakan satu-satunya desa di Indonesia yang menjadi narasumber keberhasilan pemanfaatan teknologi informasi untuk mengangkat ekonomi di tingkat desa yang dianggap berhasil.

“Saat ini Pemdes Cangkingan didukung penuh Bupati Indramayu Nina Agustina yang dibantu oleh Kecamatan Kedokanbunder tengah menyiapkan berbagai bahan dan materi termasuk video sebagai bahan presentasi atau pemaparan,” kata Kuwu Didi, Jum’at (15/7/2022).

Sementara itu Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi menjelaskan, digitalisasi di Desa Cangkingan secara ekonomi saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat. UMKM mulai bangkit karena sudah disediakan marketplace di website agar bisa berjualan online. Termasuk penjualan ternak pada Idul Adha yang lalu, penjualan ternak secara online terjual dengan ludes.

Desa Cangkingan juga saat ini tengah bermigrasi menjalankan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) dengan Internet Banking Coorporate (IBC) bersama bank BJB. Dengan sistem ini, secara mandiri Pemdes Cangkingan bisa melakukan berbagai transaksi atau aktivitas keuangan tanpa harus pergi ke perbankan.

Atang menambahkan, Desa Digital atau Lebu Digital merupakan salah satu dari 10 program unggulan Bupati Indramayu. Dengan digitalisasi diharapkan terwujud Kedokanbunder Hebat menuju Indramayu Bermartabat. *(Aa Deni/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)*