Normalisasi Muara Sungai Tegalagung, Bupati Indramayu Tinjau Langsung Pengerukan untuk Dukung Aktivitas Nelayan

SHARE

 

DISKOMINFO INDRAMAYU – Suasana terik di muara sungai TPI Tegalagung, Desa Benda Kecamatan Karangampel, terasa berbeda dari biasanya. Deru alat berat bersahutan dengan suara kapal nelayan. Di tengah aktivitas itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim hadir langsung meninjau proses pengerukan muara sungai yang tengah dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pengerukan ini merupakan bagian dari upaya normalisasi alur keluar-masuk kapal nelayan agar lebih lancar, terutama saat melakukan bongkar muat hasil tangkapan. Sejak beberapa tahun terakhir, pendangkalan muara kerap menjadi keluhan nelayan karena menyulitkan kapal-kapal berukuran sedang hingga besar untuk bersandar, terlebih saat air surut.

“Alhamdulillah hari ini kita lihat langsung pengerukan muara di Tegalagung. Ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Indramayu dalam mendengar dan merespons keluhan nelayan. Kita ingin para nelayan bisa lebih maksimal dalam mencari rezeki, dan tidak lagi terhambat saat keluar masuk kapal,” ujar Bupati Lucky di lokasi, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, kegiatan ini tak hanya soal memperlancar aktivitas pelabuhan kecil, tetapi juga berkaitan dengan geliat ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada sektor perikanan. Pemerintah daerah menargetkan pengerukan rampung dalam beberapa hari ke depan dengan hasil yang signifikan selanjutnya berpindah ke muara sungai yang memiliki TPI. 

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan, pengerukan di muara sungai Tegalagung ini merupakan pengerukan kedua setelah muara Karangsong. Setelah itu kapal keruk akan berpindah ke muara Dadap dan Limbangan. 

"Setelah dari wilayah timur kita akan lakukan pengerukan di wilayah barat Indramayu. Untuk di Tegalagung sendiri ini sudah memasuki hari ke empat," kata Edi. 

Edi menambahkan, saat ini kepala keruk yang dimiliki pemerintah daerah baru 1 kapal. Padahal idealnya dari 14 muara sungai yang memiliki TPI minimal memiliki 3 kapal keruk yang ditempatkan di wilayah timur, tengah, dan barat. 

Salah satu nelayan, Wahyudi (47), menyampaikan rasa syukur dan harapannya. “Sudah lama muara ini dangkal, kadang kapal kami nyangkut pas pulang. Kalau seperti ini terus, hasil tangkapan bisa rusak karena terlambat bongkar. Sekarang sudah dikeruk, alhamdulillah kami bisa lebih tenang,” tuturnya dengan senyum lega.

Wahyudi dan nelayan lainnya berharap normalisasi ini dilakukan secara berkala agar muara tetap terjaga dan tidak kembali dangkal dalam waktu singkat. Dia juga mengapresiasi kehadiran langsung Bupati yang menurutnya menjadi bentuk kepedulian nyata bagi para nelayan. 

Dengan langkah konkret seperti ini, Pemkab Indramayu terus menunjukkan keberpihakannya pada masyarakat pesisir, membuktikan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur besar, tetapi juga soal perhatian pada kebutuhan riil di akar rumput. (Diskominfo Indramayu) 

Penulis : Aa Deni
Editor : bp