Pertama di Indonesia, Indramayu Miliki Warung Online Migran Shop

SHARE

DISKOMINFO, INDRAMAYU – Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker-RI) mengapresiasi langkah Koperasi Serba Usaha (KSU) Kami Maju Bersama Indramayu yang meluncurkan Aplikasi Warung Online Migran Shop pertama di Indonesia.

Peluncuran aplikasi yang dilaksanakan di Hotel Grand Trisula Indramayu, Jawa Barat, Kamis (5/11/2019) itu. Aplikasi Warung Online Migran Shop Indramayu menjualkan beberapa produk olahan khas Indramayu hasil Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara online baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri pada Kemnaker RI Dra. Siti Rohimah, MM menjelaskan, kemajuan teknologi kian mengalami transisi yang signifsikan bermuala dari Industiri 1.0 ditandai dengan adanya tenaga uap sampai menuju industri 4.0 yang munculnya digitalisasi dimana di Indonesia sudah ditandai adanya aplikasi ojek online, taxi online dan toko online.

“Maka dengan berlangsungnya perubahan industri ini masyarakat tentunya seperti Indramayu perlu menyusuaikan kemajuan zaman. Apabila masyarakat tidak mengikuti kemajuan zaman atau tidak update maka akan semakin tertinggal,” jelasnya.

Seperti halnya, Desa Kenanga Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu yang membuktikan telah mengikuti perkembangan zaman dengan menciptakan digitalisasi marketing yakni, Aplikasi Warung Online Migran Shop yang mengikut sertakan generasi milineal untuk bekerja di dalamnya.

Sehingga diharapkan, degan adanya Warung Online Migran Shop di Indramayu kedepan dapat meningkatkan hasil penjualannya dan juga peningkatan produksinya serta kualiti dan kuantitas yang tadinya pendapatanya hampir 1 miliar/pertahun dapat lebih kedepannya.

Hal sama diutarakan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu Sri Wulaningsih ia mengatakan, pemberdayaan terhadap Purna PMI di Indramayu menjadi perhatian dan penanganan serius Pemerintah Kabupaten Indramayu dan unsur terkait lainnya.

Menurutnya, berdasarkan data jumlah PMI Indramayu Tahun 2019 dari 1 Januari hingga 30 November 2019 telah mencapai 19220 orang yang bekerja keluar negeri. Sehingga dengan peluncurna Aplikasi Warung Online Migran Shop diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui hasil perolehan saat bekerja di luar negeri untuk dapat menjadi wirausaha mandiri.

“Saya berharap kepada purna PMI Indramayu untuk tidak berangkat kembali keluar negeri tetapi manfaatkan modal hasil bekerja di luar negeri itu dengan berwirausaha dan memanfaatkan Aplikasi Warung Online Migran Shop untuk menjualkannya,”terangnya.

Sementara Ketua KSU Kami Maju Bersama Indramayu Darwina yang menggagas aplikasi toko online tersebut mengatakan, Indramayu terkenal sebagai daerah pengirim migran terbesar di Indonesia maka dengan keberadaan Warung Online Migran Shop merupakan upaya perubahan paradigma ekonomi yang akan berkelanjutan.

“Kita ketahui Indramayu adalah pengirim migran terbanyak tetapi hari ini kita semua menjadi saksi bahwa urbanisasi ekonomi itu akan dirubah. Bagimana pengiriman TKI itu bisa diminimalisir dengan prodak olahan purna migran Indramayu agar dapat terjual keluar negeri,” katanya. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu)