Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, Para Akseptor KB Dilatih Aneka Olahan Singkong

SHARE

DISKOMINFO INDRAMAYU – Singkong tidak melulu digoreng atau direbus. Lebih dari itu, singkong bisa dioleh aneka jenis produk dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan gizi, olahan singkong juga bisa menjadi sumber pendapatan yang akhirnya mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga.

Dalam hal ini inovasi terhadap berbagai produk lokal menjadikan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat melalukan pelatihan bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Senin (22/3/2021) di Kampung KB Germas Mandiri Desa/Kecamatan Gantar.

Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat melalui Sub Koordinator Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang diketuai oleh Ekawati Agustiana kepada Diskominfo Indramayu menjelaskan, pelatihan kepada UPPKA di Kampung KB Germas Mandiri Desa/Kecamatan Gantar tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para akseptor secara bertahap..

Menurutnya, setiap wilayah materi pelatihan yang diberikan berbeda. Dengan mampu mengolah berbagai produk para anggota keluarga akseptor diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya yang bisa menuju pada kemandirian ekonomi keluarganya.

Sementara itu pemateri yang juga dosen pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Keluarga UPI Bandung, Ellis Endang Nikmawati mengatakan, singkong yang selama hanyan digoreng atau direbus telah memiliki berbagai olahan lainnya. Bahkan berbagai pihak telah mengolahnya dan menjadi aneka produk yang telah dijual di pasaran.

Hal ini harus pula diikuti oleh para Akseptor KB di Kecamatan Gantar untuk pandai dalam mengolahnya karena bahan baku singkong di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Subang dan Sumedang tersebut cukup melimpah.

Pada pelatihan kali ini, singkong diolah untuk menjadi scootel singkong, pudding singkong, keripik singkong teri dan kacang tanah, serta yang terbaru adalah pizza singkong.

“Kita ingin aneka olahan singkong ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, yang pada akhirnya bisa meningkatan kemandirian ekonomi,” kata Ellis.

Sementara itu Plt. Camat Gantar, Edy Wahyono mengatakan, tanaman singkong telah menyebar di lahan-lahan kosong penduduk di Kecamatan Gantar. Pasalnya, singkong mudah ditanam dan perawatannya mudah.

“Masyarakat di Kecamatan Gantar memanfaatkan lahan-lahan kosong dengan menanam singkong. Alhamdulillah dengan pelatihan ini mereka jadi lebih paham dan mengerti bahwa singkong bisa diolah aneka macam dan kita berharap dapat meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Edy disela-sela kegiatan. (Aa Deni/Dedy-Diskominfo Indramayu)