Peduli Disabilitas, Pemkab Indramayu Siap Gelontorkan Anggaran

SHARE

DISKOMINFO INDRAMAYU – Perhatian serius kepada para penyandang disabilitas, tak perlu menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat melainkan daerah siap mengambil peran penting tersebut dengan menganggarkannya. Hal itu disampaikan Plh Bupati Indramayu yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo saat menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) ke-2 Provinsi Jawa Barat, yang juga bersamaan dengan pengukuhan pengurus DPC PPDI Indramayu, di Hotel Handayani, Selasa malam (13/8/2019).

“Kita tidak perlu menunggu dana dari pusat, Pemkab Indramayu siap anggarkan bagi para penyandang disabilitas,” kata mantan Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu itu dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Oleh karenanya, ia langsung meminta kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu untuk membuat perencanaan dan mendata penyandang disabilitas di Indramayu hingga mengenai keahlian yang mereka miliki. Karena di bidang pekerjaan, kaum disabilitas perlu diinventarisir yang tak boleh dilewatkan untuk mengajukan disabilitas saat terbuka peluang kerja bagi mereka.

“Saat ini ada ketentuan 2 persen dari tenaga kerja itu harus mengajak atau menyertakan kaum disabilitas,” ucapnya.

Ia juga berpesan, agar melalui Rakerda tersebut menghasilkan rekomendasi bahwa setiap pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat juga sedianya menganggarkan dana untuk PPDI. Anggaran tersebut untuk kepentingan banyak hal kaum disabilitas seperti di bidang pelatihan keterampilan dan lain sebagainya yang kelak mengangkathidup mereka.
“Kami berharap kaum disabilitas di Indramayu dan Jawa Barat menjadi sejahtera, mandiri dan bermartabat,” ucapnya.

Menurutnya, tak mungkin hal itu terwujud tanpa kepedulian dari pemerintah baik pusat, provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota.

Ia juga bersyukur, saat ini di Indramayu telah ada rumah harapan hidup sejahtera. Sebuah program dari provinsi yang hanya tiga kabupaten yang mendapatkannya yaitu Indramayu, Kuningan dan Garut.

“Yang penting intinya mari kita bersama-sama berjuang bersama-sama untuk kesejahteraan teman-teman semua ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan kebersamaan itu akan dapat mewujudkan para disabilitas yang mandiri, sejahtera dan bermartabat. Hal itu sekaligus menjamin tidak seperti di salah satu daerah yang mendiskriminasi kaum disabilitas. “Kalau di Indramayu saya jamin tidak akan terjadi yang seperti itu. Saya jamin selama saya masih jadi Sekda disini itu tidak akan terjadi,” katanya.

Sebagai bentuk perhatian kepada disabilitas, ia pun mengajak para kepala dinas untuk menghadiri kegiatan tersebut. Ia mengakui, kondisi seperti itu merupakan sesuatu hal baru seiring dengan posisinya yang juga belum lama menjabat Sekda Indramayu. Namun, hal itu tak mempengaruhinya untuk tetap memperhatikan kaum disabilitas di Kabupaten Indramayu.

“Saya mengajak para kepala dinas juga hadir pada pertemuan ini. dan alhamdulillah teman-teman hadir dan ini merupakan salah satu bentuk dukungan. Kami peduli kepada teman-teman semua (disabilitas),” ucapnya di hadapan disabilitas perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Barat. (RH/Aa Deni/Diskominfo Indramayu)